Pernahkah kamu merasakan pertolongan Allah secara langsung?
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
"Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Sebenarnya, pertolongan Allah itu sangat dekat kepada kita. Hanya saja, terkadang kita yang terlalu abai dan mungkin kehilangan kepekaan untuk sekadar menyadarinya. Mari sedikit mengulas ke belakang. Pernah suatu waktu aku dirundung kegelisahan karena ada suatu hal "urgent" yang membuatku pontang panting kesana kemari mencari sesuatu. Dan, tahukah kamu hal apa yang kucari? Ya, itu hanya sebuah tali rafia putih. Jika kalian berpikir, apa istimewanya? Menurutku, memori kala itu begitu membekas di kehidupanku.
Ketika itu, aku masih disibukkan dengan hari-hari pertama orientasi kampus. Alhamdulillah setelah pengumuman kelulusan dan aku akhirnya diterima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik di negeri ini. Senang, bahagia, dan cemas bercampur padu menjadi satu. Mengapa aku cemas? Karena, yang kutahu saat itu bahwa dunia kampus itu keras dan yang kupikirkan hanyalah "Bagaimana aku bisa survive disana", "Gimana ya nanti kalau gini gini gini,", dan sebagainya. Belum kuliah sudah overthinking duluan :D/ Maklum kan masih awam.
Sekarang kita kembali kepada tali rafia tadi. Benda ini menjadi salah satu benda wajib yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa baru kala masa orientasi di fakultasku. Tali rafia putih ini digunakan sebagai pelengkap atribut para maba. Hanya saja, malam hari menjelang ospek fakultas, aku lupa bahwa tali rafia putih belum ada di dalam ransel kecilku. Masih teringat, waktu itu sekitar pukul 21.00 malam hari. Akhirnya, aku langsung tancap gas keluar rumah buat nyari si tali rafia putih itu. Dan, harus warna putih. Aku yang notabenenya orang nekatan, mau gak mau harus kesana kemari, pokoknya gamau tahu tali rafianya harus ketemu. Sepanjang jalan, aku hanya membasahi lidahku dengan dzikir dan doa manakala setelah beberapa tempat ku kunjungi aku bisa mendapatkan tali itu. Namun, tahukah kalian ternyata dari banyak tempat yang kutanya tidak satupun yang menjualnya. Apakah itu membuatku menyerah? Oh, Tentu Tidak.
Aku bukan orang yang mudah menyerah begitu saja. Meskipun jam mungkin sudah menunjukkan jam 10 lewat, aku tetap optimis bahwa aku bisa menemukan tali rafia putih itu, walaupun sesekali aku merutuki kenapa harus warna putih sih talinya, kan sulit nyarinya huhuh. Tapi, mengeluh bukan langkah yang tepat saat itu. Doa dalam hati dan berharap Allah membantu aku ternyata membuahkan hasil. Entah kenapa, setelah muter-muter ke berbagai tempat di Depok (Gila emang aku, bisa-bisanya ada yang kelewat gak kebeli, sampe harus segininya hanya demi rafia). Untung saja tidak ada orang jahat di jalan, Alhamdulillah Allah masih melindungiku. Akhirnya, si tali rafia itu bisa kutemukan di salah satu toko kecil di daerahku. Mau nangis dan sujud syukur rasanya. Oke mungkin bisa dibilang lebay. Tapi, ini karena aku sudah berkali-kali mencoba mencari tempat yang menjual, namun nihil tidak satupun tersedia.
Dan, tiba-tiba disaat rasanya sudah mau pulang saja, justru Allah menunjukkan pertolongannya saat itu juga. Kalau aku orang yang pesimis, mungkin aku gak akan senekat itu mengitari Depok di kegelapan malam hanya untuk mencari rafia (kurang kerjaan banget wkwk). Tapi, dari sinilah aku selalu terharu dengan pertolongan Allah. Allah itu Maha Baik dan selalu memberikan yang Terbaik. Aku selalu percaya bahwa usaha manusia pasti tidak ada yang sia-sia. Seberat apapun itu kondisi kita, percayalah Allah tidak tidur. Allah pasti akan mendengar doa-doa hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya dikala sempit maupun lapang. Percaya saja, pertolongan Allah itu pasti. Semangat ya, kamu pasti bisa melewatinya :)
Selasa, 16 Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar