Sabtu, 25 Januari 2014

7 Cara Memilih Jurusan Kuliah tepat

 

Cara Memilih Jurusan Kuliah Yang Tepat - Jika Anda masih labil/bimbang dengan jurusan yang akan Anda ambil nantinya, ada baiknya Anda membaca artikel ini. Memang memilih jurusan itu bukanlah hal yang mudah. Karena, ini menyangkut masa depan kita. Setiap orang pasti ingin menjadi sukses, namun untuk mewujudkannya itu penuh perjuangan. Dimulai dari memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan diri kita, agar tidak menyesal di kemudian hari.


Banyak saya jumpai pada anak-anak yang sebentar lagi akan lulus SMA, masih bingung mau mengambil jurusan apa. Tuturnya semacam, "Saya belum tahu mau ngambil jurusan apa."  Nah, hal seperti itu harusnya sudah dipikirkan matang-matang dari sekarang. Karena, jika Anda salah mengambil jurusan kuliah, Anda-lah yang akan pusing sendiri nantinya. Setelah itu, timbullah rasa kecewa, malas, menyesal, dan mungkin terlontar kata seperti, "Aduh, saya salah ambil jurusan nih." atau, "Saya tidak nyaman dengan jurusan ini." Kalau perkataan itu sampai terucap, berarti Anda memang kurang mempersiapkan dari jauh hari. Semoga artikel ini mampu memberi pencerahan dan memudahkan Anda dalam menentukan pilihan.

Bagaimana memilih jurusan yang tepat? 

Mulailah dari memikirkan kualitas jurusan studi tersebut, biaya yang akan dikeluarkan nantinya (sesuaikan dengan keadaan ekonomi Anda), tenaga yang diperlukan, pendapat dan komentar-komentar dari para alumnas universitas, serta prospek untuk kedepannya akan seperti apa. Saya juga punya artikel mengenai Macam-macam jurusan untuk IPA dan IPS, boleh di klik disini . Itu sebagai gambaran saja, kira-kira jurusan apa yang tepat Anda ambil.

Tips Memilih Jurusan Yang Tepat Untuk Anda


  1. Sesuaikan dengan minat dan bakat Anda                                         
        Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan teman, atau karena prospek kerja di bidang itu lumayan besar. Pilihlah jurusan yang memang cocok dan sesuai dengan minat dan bakat kita. Pilihlah jurusan kuliah yang membuat Anda nyaman menekuninya. Misalkan, minat Anda adalah sains, dan bakat Anda adalah dalam bidang ilmiah, seperti penelitian, analisa, dll. Maka, Anda mudah saja mengambil jurusan yang sesuai dengan itu. Bahkan, kalaupun Anda tidak dapat menjalankannya betul, Anda masih dapat menikmatinya karena Anda anggap itu menyenangkan untuk dilakukan. Jadi, pilihlah yang sesuai dengan minat bakat yaa.. :)

   2.  Sesuaikan dengan kemampuan Anda
  
        Apabila memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat saja, rupanya memang belum cukup tepat. Akan tetapi, akan lebih baik jika disesuaikan dengan kemampuan Anda dalam bidang tersebut. Misalnya, jika Anda mengambil jurusan multimedia, Anda harus memiliki kemampuan yang besar dalam bidang multimedia. Kalau Anda tidak mempunyai kemampuan dalam bidang itu, Anda hanya akan menyia-nyiakan tenaga, waktu, dan biaya yang telah dikeluarkan. Jadi, skill itu memang diperlukan. Karena, dalam mencari pekerjaan, yang dicari itu kebanyakan skill/ kemampuan yang dimilikinya. Jika kemampuan yang Anda miliki kurang, mungkin penyedia juga akan berpikir-pikir dahulu, bahkan ada yang menolaknya langsung. Selain itu, di era global ini, persaingan di dunia kerja semakin ketat. Jika Anda tidak memiliki skill apa-apa atau skill=0, maka Anda akan kalah saing dengan orang-orang yang memiliki kualitas skill yang tinggi.

   3.  Biaya yang harus dikeluarkan orangtua 

       Yang tidak kalah pentingnya adalah biaya . Bagaimana agar biaya yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia. Bicarakanlah hal ini dengan orang tua karena 
akan sangat membantu untuk menentukan Perguruan Tinggi manakah yang akan dituju, pengeluaran studi, biaya hidup, dll. Namun, akan lebih baik lagi jika Anda dapat kuliah sambil bekerja. Carilah pekerjaan sambilan yang sederhana, karena dapat membantu meringankan beban biaya studi Anda nantinya. Misalkan, Anda bisa menjadi pengajar les untuk jenjang sekolah umum, setelah Anda lulus dari SMU. Lumayan, bukan?


    4.  Komitmen  
      Sudahkah Anda memiliki komitmen yang kuat dalam mengambil jurusan kuliah tersebut?? Ini juga yang sebaiknya Anda masukkan dalam aspek pertimbangan Anda dalam memilih jurusan studi kuliah Anda. Apa Anda yakin mau mengorbankan waktu kuliah Anda demi mempelajari ilmu tersebut? Apa Anda cukup sabar dalam menyelesaikan jurusan studi kuliah yang Anda pilih hingga memperoleh sarjana? Pastikanlah Anda akan selalu berkomitmen sebelum menentukkan jurusan.
    5. Waktu dan Aspek-Aspek Praktikal Lainnya
     Setiap jurusan tentu saja memiliki rentang waktu yang berbeda - beda untuk menyelesaikan suatu studi. Misalnya saja jika Anda ingin menjadi seorang dokter, Anda diharuskan kuliah dan praktek setidaknya 5 tahun sebelum Anda dapat bekerja sebagai dokter sungguhan. Nah, faktor waktu ini dipertimbangkan juga dengan faktor usia Anda dan tentu saja dengan target - target Anda di masa depan nanti. Contohnya saja kapan Anda akan menikah. ataukah bekerja, hidup mapan, serta berbagai hal lainnya.
    6. Masukan Dari Orang Lain
       Anda bisa meminta pendapat dan masukkan dari orang lain mengenai jurusan studi kuliah yang nantinya akan Anda ambil. Mereka akan memberikan masukkan mengenai baik dan buruknya bidang studi kuliah tersebut. Mungkin saja orang yang Anda minta pendapatnya tersebut dapat melihat lebih jeli mengenai kelebihan - kelebihan yang Anda miliki dibandingkan dengan diri Anda sendiri. Cobalah untuk menyelaraskan pendapat tersebut dengan minat dan tujuan Anda.
    7. Situasi Global Internasional, Nasional, dan Lokal
       Anda harus menyadari dimana masa Anda hidup saat ini. Bidang apakah yang sekiranya dibutuhkan saat zaman ini? Apa jurusan yang sekiranya akan menjanjikan prospek hidup nyaman? Pertimbangkan juga Anda ini hidup di negara mana? Kota mana? Contoh di negara Indonesia biasanya para pekerja IT kurang dihargai dan dituntut serba bisa! Sebaiknya kalian cari di forum - forum pengalamn - pengalaman orang - orang yang bekerja pada bidang yang Anda inginkan. Pandai - pandailah dalam memprediksi sekiranya jurusan apa yang nantinya akan dibutuhkan dan memberikan kontribusi vital.
Semoga tips tadi bermanfaat bagi Anda khususnya yang sedang galau, pusing, bimbang, labil dalam memilih jurusan kuliah. Saya ingatkan lagi, kalau memilih jurusan itu jangan terlalu memikirkan prospek kerja ke depannya dulu. Jalani saja jurusan studi yang Anda ambil. Karena, mau kerja apa nantinya ditentukan oleh kemampuan kerja Anda juga. Jadi, kuliah itu harus kalian tekuni, agar skill yang kalian punya juga cukup untuk dapat mencari pekerjaan nantinya. Bahkan, ada perusahaan yang langsung mengambil mahasiswa, tanpa tes lagi. Mereka melihat dari kemampuan dan kebisaannya.

Setelah membaca artikel ini apa pendapatmu? Silahkan tulis di kotak komentar kami ya. Terima kasih.





This entry was posted in

2 komentar:

  1. Terima KAsih Post Anda Membantu
    Jangan Lupa Kunjungi Balik Ya Blog ku ^^9 http://aikawafaith.blogspot.com/

    BalasHapus