Rabu, 18 Desember 2019

Inspire Your Day: Usungan Jenazah Fatimah Az-Zahra




Bismillahirrahmanirrahim..

Diriwayatkan dari Asma binti Umais, Fatimah berkata kepada Asma, "Sungguh aku memandang buruk apa yang dilakukan para wanita yang meletakkan kain di atas wanita yang meninggal dan memperlihatkannya kepada orang-orang."

Asma membalas, "Wahai putri Rasulullah Saw., maukah ku perlihatkan kepadamu sesuatu yang kulihat di negeri Habasyah?" Asma lalu meminta pelepah kurma yang basah dan membentuknya sedemikian indah. Ia meletakkan kain di atasnya.

Fatimah berkata, "Alangkah bagusnya ini, seorang wanita tidak akan terlihat oleh laki-laki." Dalam riwayat lain Abu Abdillah (Imam Ja'far Shadiq) berkata, "Usungan jenazah pertama yang dibuat dalam Islam adalah usungan jenazah Fatimah. Beliau mengeluh menjelang wafatnya seraya berkata kepada Asma, 'Sungguh, aku sangat kurus dan dagingku hampir-hampir hilang. Bisakah engkau membuatkan sesuatu untukku yang bisa menutupiku?"

Asma menjawab, "Saat aku berada di negeri Habasyah, aku melihat mereka membuat sesuatu untuk itu. Bolehkah aku membuatkannya untukmu? Jika itu membuatmu senang, aku akan membuatkan itu untukmu."

Fatimah menyetujuinya, "Ya."

Setelah itu, Asma meminta usungan jenazah dan menelungkupkannya. Ia meminta pelepah kurma dan mengikatkannya di atas penyanggah-penyanggahnya. Ia lalu membentangkan kain di atasnya.

"Demikianlah, aku melihat mereka melakukan seperti ini," kata Asma.

Fatimah menanggapi, "Buatkanlah untukku! Tutupilah aku! Semoga Allah Swt. menutupimu dari api neraka," Ujar Asma.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semoga kita semua khususnya para muslimah dapat mencontoh dan meneladani sifat-sifat Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Doakan penulis supaya bisa bertemu dengan beliau di tempat Allah nanti ya 😭😭 Aamiin...


Referensi:
Setyaningrum, S. (2019). Fatimah Az-Zahra: Si Penyabar yang Menjadi Penghuni Surga Pertama. Yogyakarta: Risalah Zaman.

Senin, 16 Desember 2019

Tentang Dirimu




Kembali.

Melukiskan kisah dalam untaian kata.

Menggores jejak tanpa harus memaksa dunia melihat semua liku lakumu.

Menuangkan pikiran yang tidak mampu terucap.



Terkadang kita butuh ruang untuk meredam peluh.

Terkadang kita butuh sejenak melepas duka yang tidak kunjung mereda.

Bukan berusaha tuk menghindar,

Hanya saja ada kala kau juga tidak harus mengkhawatirkan banyak hal.

Karna yang menjadi pemeran utama adalah dirimu.

Bukan mereka.

Ini tentang dirimu. 

Bukan tentang mereka.

Tak perlu alasan mengapa hidupmu itu jauh lebih berharga :)


(Coretan Pena #1 - Little Saurus)